Bandung (23/02/22): Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung laksanakan rapat dosen persiapan perkuliahan semester genap pada Rabu (23/02). Rapat yang dilaksanakan di Aula Lantai 4 FDK tersebut ketat menjalankan Prokes Covid-19 sebagaimana anjuran pemerintah. Salahsatu poin penting dari rapat tersebut yakni menegaskan bahwa kegiatan perkuliahan di semester genap ini akan dilaksanakan secara “daring” ataupun online. Hal ini selaras dengan keputusan pemerintah pusat yang masih terus berupaya mengantisipasi Gelombang tiga Covid  Omicron.

“Selaras dengan Surat Edaran dari Kementerian Agama, dalam rangka mengantisipasi Covid Gelombang tiga Omicron, maka kegiatan perkuliahan semester genap saat ini masih akan dilaksanakan daring hingga pertengahan semester atau UTS tiba. Setelah itu kita lihat perkembangan Covid ini, apakah naik atau turun (landai), jika turun maka sangat memungkinkan perkuliahan selanjutnya dilaksanakan secara “luring” atau bisa saja keduanya (hybrid).” tutur Prof. Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag yang juga Dekan FDK UIN Bandung pada sambutannya menjelaskan.

Selanjutnya Ahmad Sarbini pun menghimbau agar seluruh Dosen di lingkungan FDK mampu melahirkan karya ilmiah melalui aktivitas penelitian. Dosen dan mahasiswa dapat berkerjasama untuk melahirkan karya tulis ilmiah yang nantinya dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional.

“Dosen yang hanya mengajar saja dengan mengandalkan bacaan buku dan referesi lainnya, tanpa berbasis riset ataupun tidak ditindaklanjuti dengan kegiatan penelitian pastinya akan sangat berbeda. Mahasiswa akan memahami substansi materi ataupun bahan ajar ketika mereka diikutsertakan dalam penelitian. Mereka akan bertambah wacana dan khasanah ilmu pengetahuannya sebagai bekal penyusuna tugas akhir skripsi. Jangan enggan mengikuti sertakan mahasiswa dalam penelitian, jangan enggan mengkaitkan realitas sosial yang tengah dihadapi dengan materi-nateri perkuliahan, dan jangan enggan pula meyakinkan diri kita dan para mahasiswa bahwa modal dasar mengembangkan ilmu pengetahuan adalah penelitian. Mulailah meneliti dari hal-hal yang berada disekitar kita, keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan lainnya.” tambah Ahmad Sarbini menjelaskan dengan penuh semangat.

Diakhir sambutannya, Dekan FDK menegaskan bahwa pihaknya kini tengah fokus menyusun format desa binaan ideal  sebagai ruang implementasi kompetensi prodi. Sehingga berimbang antara teori yang dipelajari dengan penerapannya di tengah masyarakat, sekaligus mengevaluasi apa yang telah dilaksanakan, pungkasnya.

Selanjutnya sambutan kedua disampaikan oleh Wakil Dekan 1 FDK UIN Bandung, Dr. Enjang AS, M.Ag.,M.I.Kom. Dalam paparannya ia menyatakan bahwa proses perkuliahan semester ganjil berjalan dengan baik selaras dengan regulasi yang berlaku. Lantas iapun menyatakan bahwa kegiatan perkuliahan di semester genap 2021/2022 harus selaras dengan kebijakan pimpinan Universitas, merujuk kepada Surat Edaran Rektorat dan Surat Edaran Kementerian Agama.

“Proses perkuliahan dilakukan atau diutamakan daring, transparan dalam  pembelajaran, ada outcome disetiap akhir pembelajaran dan itu harus disampaikan di awal perkuliahan kepada mahasiswa, contoh untuk matakuliah yang berbasis agama, minimal di akhir perkuliahan mahasiswa hapal dan menguasai bacaan al-Qur’an ataupun Hadits dalam jumlah tertentu. Selanjutnya kami menghimbau kepada seluruh dosen agar tepat waktu menyerahkan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) maksimal dua Minggu di awal perkuliahan. Hal yang tidak kalah penting adalah bangun proses perkuliahan yang mampu memunculkan semangat, tentunya dengan motivasi-motivasi yang positif. Utamakan komunikasi yang memotivasi dalam setiap pertemuan bukan yang melukai mahasiswa.” pungkas Enjang AS menjelaskan dengan penuh semangat. (Ridwan Mubarack)

Lihat juga: FDK Gelar Rapat Persiapan Perkuliahan Semester Genap