Rabu (30/06/2021), Pengurus Besar Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (PB FK APHI) bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Advokasi Haji dengan tema Haji adalah Panggilan Allah, pada pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB yang dihadiri oleh 100 lebih partisipan dalam media zoom meeting dan live via media sosial facebook.

Narasumber acara tersebut yaitu, H. Khorizi H Dasir Dirjen PHU Kemenag RI, Dr.H.Adib,M.Ag Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Drs.H.A Handiman Romdony,M.SI Kabid PHU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, HM.Affan Rangkuti Ketua Umum PB FK APHI. Drs.H.Deni Rusli,M.SI Sekjen PB FK APHI,  H.Asep Komarudin,S.Ag,M.Ud Ketua PW FK APHI Jabar, Dr. H.Asep Iwan Setiawan,M.Ag Ketua Prodi Manajemen Haji dan Umrah UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Ridwan Solichin,S.IP,M.SI Anggota Komisi 1 DPRD Jabar sekaligus Wakil Ketua PW FK APHI Jabar.

Acara tersebut merupakan kegiatan yang sengaja dilakukan untuk memberikan informasi yang jelas tentang ibadah haji dan umrah di masa pandemi covid 19 sekaligus menjelaskan tentang keputusan pemerintah dalam hal pembatalan pemberangkatan jamaah haji Indonesia. Agar informasi yang berkembang tidak simpang siur dan menimbulkan persepsi yang variatif di lingkungan masyarakat.

Dirjen PHU Kemenag RI mengatakan bahwa “Keputusan pemerintan tentang pembatalan pemberangkatan jamaah haji Indonesia berdasar atas prinsip keselamatan bukan alasan politik dan ekonomi” ungkap H.Khorizi

Lebih mendasar beliau mengungkapkan bahwa kondisi pandemi dan berbagai tantangan yang ada harus direspon dengan memaksimalkan diri melibatkan peran dalam upaya pelaksanaan dan penyelenggraan ibadah haji yang lebih baik, karena substansi ibadah haji adalah meraih ridha Allah SWT. “ Haji akan mabrur apabila rukun Islam yang lainnya dikerjakan secara kaffah” tegasnya.

H. Ajam Mustafa Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa kita harus mempunyai pemikiran yang sama bahwa dibalik penundaan ibadah haji terdapat hikmah yang luarbiasa disamping tentunya persiapan yang lebih matang dalam hal manasik haji” tegasnya.

Adanya Alumni Petugas Haji Indonesia diharapkan menjadi kepanjangan pemerintah dalam upaya pemberian informasi dan edukasi yang tepat kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan Asep Komarudin Ketua PW FK APHI Jabar “Hadirnya APHI sebagai pihak yang berperan menjadi penyeimbang dan meluruskan informasi terkait pro kontra ibadah haji di masa pandemic” ungkapnya.

Upaya komunikasi dan edukasi terkait Ibdah haji melalui Lembaga Pendidikan ditandai dengan lahirnya beberapa program studi Manajemen Haji dan Umrah di berbagai universitas di Indonesia. Salah satunya Prodi MHU di UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang berada dibawah naungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Hadir dalam acara KIE tersebut Ketua Prodi MHU UIN SGD Bandung Dr.H.Asep Iwan Setiawan,M.Ag sebagai salah stau narasumber.

“Kehadiran prodi MHU di UIN Sunan Gunung Djati dan di beberapa universitas lainnya sebagai bagian dari upaya Pemerintah dalam bidang Pendidikan untuk melahirkan para pengelola dan petugas haji yang memiliki integritas yang tinggi, berwawasan luas yang dibekali ilmu dan wawasan selama kuliah, memantaskan diri menyandang mabrur sebelum dan setelah ibadah haji dilaksanakan dengan salah satu prinsip aku beribadah untuk bertugas bukan beribadah sebagai petugas ibadah haji” Jelas H.Asep Iwan.